Sumber Gambar: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihxkmUd0bmZQv4KXOWuua78ErFQEBUYaBgkBhdNICMzNQ4dQjIDbvDUj95sDGQneYWevLCud41z4mU21BqK9ZWj4jzSMuGPhFNhwVpBVoq2O8y1LwG6_5HP85yFi3t3nSRCvXQWOHEJzpj/s640/komunikasi-keluarga-55e667fc9297733c10185a75.png
Keluarga merupakan pilar utama dan pertama kehidupan masyarakat dan bangsa. Keluarga menjadi lingkungan pertama dalam mengarungi kehidupan bermasyarakat. Di mulai dari keluarga pelajaran-pelajaran mengenai akhlak dan berperilaku sebaiknya ditanamkan.
Membangun keluarga dengan ciri berpendidikan mungkin bukan perkara mudah, perlu usaha dan komitmen tinggi dari semua komponen kunci dalam keluarga, suami/istri harus menunjukkan peranannya secara proporsional dan profesional. Ketika peran-peran tersebut bisa terejawantah dengan baik, niscaya ketenangan hidup (sakinah) dapat terwujud.
Karena posisi keluarga memiliki peranan yang sangat penting dalam membentuk karakter-karakter manusia suatu bangsa yang baik dan bermoral. Keluarga Sakinah, Mawaddah dan Rahmah (Samawa) adalah pangkal dari kurikulum kehidupan keluarga. Posisinya bukan hanya sekedar semboyan, tetapi sudah menjadi tujuan dari pernikahan dan nikmat yang Allah berikan bagi mereka yang mampu membina keluarganya.
Fauzan Asy, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, mengemukakan bagaimana mengembangkan kurikulum pendidikan keluarga demi terwujudnya tatanan masyarakat yang bermartabat dan bermora.
jadi kurikulum pendidikan keluarga itu bisa dikatakan dengan sakinah mawaddah warahmah ? lalu perwujudan seharusnya terkait kurikulum tersebut seperti apa ya ??
ReplyDelete