Direktorat Pendidikan Tinggi Kementrian Riset dan Pendidikan Tinggi, pada tanggal 30 Januari 2017 telah merilis sebuah Portal bernama SINTA. SINTA itu sendiri merupakan singkatan dari Science and Technology Index, sebuah portal yang menghimpun nama dan lembaga peneliti dari seluruh perguruan tinggi dan lembaga ilmiah di Indonesia. SINTA juga terhubung dengan data base karya ilmiah di Scopus dan Google Scholar.
Sumber Gambar: http://sinta2.ristekdikti.go.id/assets//img/sinta_logo.png
Berdasarkan surat Edaran Dikti bernomor 227/E/IV/2017, dijelaskan bahwa sejak dibuka pada awal tahun 2017 sampai dengan 20 April 2017, SINTA telah diakses oleh sekitar 5.535.757 pengunjung dari wilayah Asia, Eropa, Amerika Utara dan belahan dunia lainnya. Dalam database SINTA itu sendiri sejauh ini sudah terdapat 47.046 profil peneliti yang telah mendaftar. Selain itu sampai saat berita ini dirilis, terdapat 1.424 lembaga yang telah terindeks dalam SINTA.
Salah satu nilai penting SINTA bagi para dosen, seperti yang ditekankan dalam surat edaran Dikti tersebut, adalah SINTA akan menjadi media yang dirujuk dalam proses pemberian tunjangan sertifikasi dosen dan tunjangan kehormatan Guru Besar. Khusus untuk UIN Jakarta, baru terdaftar 63 orang dosen. Sementara dokumen yang terdaftar baru terdaftar sekitar 849 Dokument dengan jumlah 2.188 kutipan. Dengan data pendaftar dan jumlah kutipan sementara itu, UIN Jakarta hanya menempati urutan ke 59 di Indonesia. Hal ini tentu masih sangat jauh bila dibandingkan dengan data di Google Scholar, dimana terdapat lebih dari 200 dosen UIN. Dalam perangkingan webometrics bulan Januari 2017 berdasarkan database google scholar, UIN Jakarta memiliki 17845 Sitasi. Hal ini diakibatkan karena masih minimnya dosen UIN Jakarta di SINTA.
daftar sabung ayam
ReplyDelete